GARUT, iNewsGarut.id – Kabupaten Garut menjadi salah satu wilayah kini tengah melakukan langkah mitigasi intensif Penyakit Mulut Kuku (PMK). Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskannak) Kabupaten Garut, Beni Yoga Guna Santika, mengungkapkan, di wilayahnya beberapa ternak terinfeksi antara lain sapi perah, sapi potong, kerbau berjumlah 161 ekor, 2 ekor ternak di antaranya mati.
Beni mengingatkan pentingnya pengawasan lalu lintas ternak, khususnya yang berasal dari luar daerah tanpa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“Kami mendorong peternak untuk melaporkan lalu lintas ternak melalui aplikasi dan memastikan pembelian ternak disertai SKKH dari daerah asal,” ujar Kepala Diskannak Garut, dalam keterangannya yang diterima iNewsGarut.id, Senin (13/1/2025).
Menurut Beni, pihaknya melakukan upaya masif, yaitu :
1. Mengidentifikasi kasus dan pengobatan pada ternak bergejala;
2. Koordinasi lintas sektoral untuk pengendalian kasus;
3. Edukasi biosekuriti dengan desinfeksi kandang dan pembatasan akses ke lingkungan ternak.
4. Pelaksanaan vaksinasi massal sesuai Surat Edaran Bupati dan Surat Dirjen PKH terkait pembiayaan mandiri.
Selain itu, Diskannak Garut juga mengeluarkan Surat Edaran tentang kesiapsiagaan menghadapi kasus PMK, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional.
Editor : ii Solihin