Wagub Jabar Dituding Ingkari Janji, Program Bantuan Pipanisasi di Garut Ditagih

GARUT, iNews.id – Janji Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengenai pipanisasi saluran air bersih di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, dipertanyakan. Kepala Desa Kertajaya Tatan Asmara, mengaku warganya belum menerima realisasi atas janji mantan Bupati Tasikmalaya itu terkait pipanisasi air bersih saat mengunjungi wilayahnya beberapa waktu lalu.
"Belum ada perubahan. Apa yang dijanjikan oleh Pak Uu pak wakil gubernur, Pak Rudy pak bupati dan Pak Helmi pak wakil bupati, bohong pak," ucap Tatan kepada wartawan, saat ditemui di desanya Sabtu (19/3/2022).
Untuk diketahui, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mendatangi desa tersebut pada Agustus 2021 lalu. Dalam kunjungannya itu, Wagub Jabar menjanjikan akan memberikan bantuan sebesar Rp500 juta dari anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk program pipanisasi di Desa Kertajaya.
"Sejak saat itu belum ada kabarnya. Warga saya tetap sulit mendapatkan air bersih karena tidak ada sumber air di sini," tuturnya.
Selama ini, warga Desa Kertajaya selalu mendapat suplai air bersih bergilir dua hari sekali dari sumber air Citameng. Bila program pipanisasi dijalankan, kebutuhan air bersih bagi warga Desa Kertajaya yang berjumlah kurang lebih 8.000 jiwa di wilayahnya akan terpenuhi.
Persoalan air bersih di desa ini setidaknya telah bergulir sejak lama. Sulitnya warga mengakses air bersih setidaknya pernah mencuat di 10 tahun yang lalu, yakni pada 2012.
Sari (36) warga Desa Kertajaya, membenarkan bila keterbatasan untuk mendapat air bersih di desanya sudah terjadi sejak lama. Jika di musim kemarau, ia dan keluarganya harus rela tak mandi agar dapat menghemat air.
"Sudah sejak lama susah air di sini. Agar hemat, kadang kami sekeluarga tidak mandi tidak mencuci karena air yang didapat untuk minum dan memasak," ujar Sari.
Beberapa waktu lalu Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum melakukan kunjungan ke daerah yang selalu dilanda krisis air bersih di Garut tersebut, Rabu (11/8/2021). Di desa itu, ia disebut menjanjikan akan membuat saluran air dari sumber yang tak pernah diakses, dengan panjang saluran mencapai 1,5 Km.
Editor : ii Solihin