SD IT Al-Manar Cibatu Garut Buktikan Pendidikan Inklusif Bisa Berprestasi

Guru-guru di sekolah pun berperan penting dalam mendukung perkembangan Fahri. Mereka memberikan perlakuan setara, namun tetap memperhatikan kebutuhan khusus Fahri. “Yang luar biasa, guru dan siswa saling memahami. Fahri pun merasa nyaman belajar bersama teman-temannya,” kata Gunawan.
Fahri juga sedang menghafal tiga juz Al-Qur’an sekaligus, yaitu juz 30, 29, dan 1. Progres hafalannya berjalan dengan cepat dan stabil. Menurut guru tahfidz, Fahri memiliki daya ingat luar biasa yang membantunya menghafal lebih cepat dibandingkan rata-rata siswa.
Kisah Fahri menjadi bukti nyata bahwa pendidikan inklusif bisa diterapkan meski dengan keterbatasan fasilitas. Kehadirannya mendorong sekolah untuk lebih terbuka menerima siswa berkebutuhan khusus. Gunawan menegaskan, “Kami tidak pernah menyiapkan khusus, tapi Allah hadirkan Fahri untuk memacu kami agar siap. Dan ternyata, ketika kami ikhlas, jalan dimudahkan.”
Kisah inspiratif Fahri Abdi Risad layak menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain agar tidak menutup pintu bagi anak-anak disabilitas. Justru, mereka bisa menjadi sumber semangat dan inspirasi bagi seluruh warga sekolah.
Editor : ii Solihin