Cegah Penyelewengan, PT JPL Gandeng TNI Kawal Bantuan Pangan di Garut

GARUT, iNewsGarut.id – Dalam rangka memastikan distribusi beras bantuan pangan (banpang) berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran, PT Jasa Prima Logistik (JPL) Jawa Barat, anak perusahaan Perum Bulog mengeluarkan kebijakan baru yang lebih ketat. Salah satu langkah penting adalah melibatkan personel TNI dari Babinsa untuk mendampingi dan mengawal proses distribusi dari gudang hingga ke kantor desa.
Menurut VEC JPL Jabar, Cucu Syamsul, penerapan kebijakan ini dimulai sejak Sabtu lalu di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut. "Perubahan menyeluruh diterapkan, baik dalam pola pengiriman, pengamanan, maupun prosedur pengecekan di lapangan," ujarnya, Rabu (6/8/2025).
Salah satu ketentuan baru adalah pengawalan oleh Babinsa yang mendampingi mobil pengangkut beras dari titik awal hingga titik distribusi akhir tanpa boleh berhenti di tengah jalan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyimpangan jalur dan memastikan beras tiba dalam kondisi utuh dan sesuai jumlah.
“Mobil tidak boleh berhenti sembarangan, harus langsung menuju lokasi distribusi sesuai jadwal,” tegas Cucu.
Langkah lainnya adalah pembekalan timbangan portabel untuk memverifikasi berat beras di titik-titik tertentu, termasuk saat tiba dan saat proses bongkar muat. Ini dilakukan untuk menjaga akurasi dan mencegah pengurangan takaran.
Dalam upaya efisiensi dan pengawasan, jumlah petugas bongkar muat juga dipangkas dari empat menjadi dua orang. Selain itu, petugas tidak diperkenankan berada di belakang truk, apalagi di bawah terpal saat pengiriman.
PT JPL juga melarang penggunaan terpal secara penuh dalam pengangkutan, kecuali saat hujan dan itupun hanya dalam bentuk sungkup agar pengawasan tetap mudah dilakukan.
Editor : ii Solihin