"Saya telah melihat dan merasakan jika jalan yang dihotmix plastik ini kualitasnya jauh lebih bagus, lebih padat, dan lebih "ngageleser". Makanya ke depannya juga kita akan terus gunakan hotmix plastik untuk jalan-jalan yang lainnya," ucapnya.
Disampaikannya, selain di wilayah Pendopo dan Babancong serta Jalan Bank, jalan yang akan segera dihotmix di antaranya jalur Tarogong-Samarang, Jalan Pembangunan, serta jalur Karangpawitan-Wanaraja. Baik hari-hari biasa, apalagi musim mudik, jalur tersebut selalu dipadati kendaraan.
Dalam kesempatan tersebut, Helmi juga menyampaikan, berdasarkan hasil riset, hotmix yang dicampur plastik 10 persen saja, maka kekuatannya akan bertambah hingga 40 persen. Ini baru salah satu kelebihan dari program pengolahan sampah plastik menjadi hotmix yang bisa dirasakan langsung.
"Kelebihan lainnya dari program ini, kita juga bisa meminimalisir dampak buruk dari tumpukan sampah plastik yang sampai saat ini memang sulit dicarikan solusinya. Dengan program ini, sampah plastik bisa kita olah untuk bahan campuran hotmix sehingga tidak akan terjadi lagi penumpukan sampah plastik seperti yang terjadi selama ini," kata Helmi.
Lebih jauh ia mengungkapkan, peninjaun hasil peng-hotmix-an jalan sengaja dilakukan saat hujan. Hal ini untuk memastikan jika jalan yang dihotmix dengan campuran plastik kualitasnya baguis serta tak mengakibatkan jalan menjadi lebih licin.
Saat melakukan peninjaun, Helmi didampingi Director Legal and External Affairs PT Chandra Asri Petrochemical (Tbk), Edi Rivai dan Kepala Dinas PUPR Garut, Luna Aviantrini.
Editor : ii Solihin