get app
inews
Aa Text
Read Next : Calon Bupati Garut Merakyat, Helmi Budiman Sarapan Bubur Bareng Kader Posyandu

Plastik Seberat 216 Ton Digunakan dalam Pengaspalan Jalur Mudik di Garut

Jum'at, 01 April 2022 | 18:05 WIB
header img
Pengaspalan di sejumlah ruas jalan perkotaan Kabupaten Garut menggunakan aspal bercampur plastik. Proyek perbaikan jalan ini juga berlaku untuk sejumlah ruas jalur mudik.

GARUT, iNews.id Sampah plastik seberat 216,6 ton akan menjadi campuran aspal dalam perbaikan jalan di Kabupaten Garut. Plastik sebanyak itu rencananya akan digunakan sebagai campuran aspal dalam perbaikan jalan sepanjang 23 km, dari total rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut sejauh 50 km. 

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, beberapa ruas jalan yang masuk ke dalam rencana perbaikan yang menggunakan aspal plastik ini merupakan jalur mudik Bandung-Garut. "Misalnya untuk jalan di Kadungora dan Leles. Selebihnya seperti jalan di Samarang, Karangpawitan serta ruas jalan di kawasan perkotaan. Ada enam titik rencana awal perbaikan jalan ini," tutur Helmi kepada wartawan, Jumat (1/4/2022). 

Helmi memastikan, perbaikan jalan di jalur itu akan rampung sebelum mudik lebaran 2022. "InsyaAllah ruas jalan yang akan digunakan untuk mudik bisa selesai sebelum lebaran," ujarnya. 

Menurut Helmi, berdasarkan pemantauannya ke Cilegon beberapa waktu lalu dan pengamatan atas hasil implementasi perbaikan jalan di wilayah perkotaan, plastik pada aspal akan memperkuat struktur hotmix. Dengan demikian, penggunaan aspal plastik pasa ruas jalan di Garut akan menekan biaya perawatan, karena struktur jalan lebih kuat sekitar 40 persen dari aspal biasa. 

"Hasilnya lebih merekat, lebih padat, dan lebih kuat sekitar 40 persen. Ini bisa menghemat biaya perawatan jalan, karena aspalnya akan awet," jelasnya. 

Pemkab Garut bekerja sama dengan Chandra Asri dan Bakti Barito Foundation dalam penggunaan plastik untuk dicampur pada aspal di proyek perbaikan jalan tersebut. Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Edi Rivai menyatakan, proses pencampuran sampah plastik kantong kresek dalam proyek ini ramah lingkungan. 

"Ramah lingkungan, plastik tidak dibakar melainkan dicampur dengan aspal panas. Plastik dan aspal sama-sama dari minyak bumi. Jadi tidak ada polusi," kata Edi. 

Edi menambahkan, kerja sama dengan Pemkab Garut itu menjadi bukti upaya pihaknya untuk terus mengimplementasikan dan mencari solusi berkelanjutan atas permasalahan sampah, khususnya sampah plastik, di Indonesia.

"Dengan penggelaran aspal plastik di Garut ini, kami percaya bahwa permasalahan sampah plastik dapat ditangani dengan lebih baik. Harapan kami agar ke depannya semakin banyak pihak yang turut berpartisipasi dalam inisiatif ini untuk bersama-sama mendukung Pemerintah Indonesia mencapai tujuan pengelolaan sampah," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, Direktur Bakti Barito Dian Purbasari menambahkan, Bakti Barito Foundation mendukung kelestarian lingkungan. Salah satu bentuk fokus ini, kata dia, adalah program aspal plastik. 

"Ini merupakan contoh konkrit bagaimana kita dapat mengambil inovasi solusi terhadap permasalahan sampah plastik. Bakti Barito menyambut baik antusiasme Pemerintah Kabupaten Garut dalam upayanya mengelola sampah plastik," kata Dian. 

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut