Damkar Garut Evakuasi Kucing Galak Diduga Rabies di Limbangan

GARUT, iNewsGarut.id – Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) UPT Wilayah 1 Limbangan kembali menunjukkan kesigapannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kali ini, bukan untuk memadamkan api, melainkan mengevakuasi seekor kucing peliharaan yang tiba-tiba berubah agresif dan diduga terjangkit rabies.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (18/9/2025) siang, di Kampung Kudang RT 04 RW 03, Desa Limbangan Timur, Kecamatan Blubur Limbangan, Kabupaten Garut. Pemilik kucing bernama Ibu Ismi merasa panik lantaran hewan peliharaannya yang biasanya jinak mendadak galak dan mengeluarkan lendir berlebihan dari mulutnya.

Baca Juga

Tani Merdeka: Belum Pernah Ada Presiden Sekeren Ini, Harga Pupuk Subsidi Sampai Diturunkan 20%

Karena takut hal itu merupakan gejala rabies, ia segera mendatangi Kantor UPT Damkar Limbangan untuk meminta pertolongan. “Biasanya jinak, tapi tiba-tiba jadi galak dan mengeluarkan lendir. Saya khawatir ini rabies, makanya langsung minta bantuan ke Damkar,” ujar Ismi pemilik kucing.

Mendapat laporan pada pukul 12.22 WIB, tim regu 1 UPT Damkar Limbangan langsung bergerak cepat. Unit Pancar dengan nomor polisi Z 9902 E dikerahkan menuju lokasi yang berjarak sekitar 500 meter dari kantor.

Catatan kronologis menunjukkan, tim berangkat pukul 12.24 WIB dan tiba di lokasi pukul 12.27 WIB. Penanganan dimulai pukul 12.29 WIB dan berhasil diselesaikan pukul 12.50 WIB. Dengan demikian, waktu tanggap (response time) tercatat hanya tiga menit.

Baca Juga

Al Mashduqi IIBS Garut Jalin Kerjasama Strategis dengan BRCC Tiongkok dan RSIH

Kepala UPT Damkar Limbangan, Aden, menyampaikan, evakuasi berjalan lancar meski kucing sempat memberontak ketika hendak diamankan. “Alhamdulillah proses evakuasi selesai tanpa ada korban. Hewan berhasil diamankan sesuai standar operasional,” ungkapnya.

Kucing tersebut selanjutnya akan dipantau kondisinya, termasuk kemungkinan adanya indikasi rabies. Seperti diketahui, rabies merupakan penyakit mematikan yang ditularkan melalui gigitan atau kontak air liur hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, maupun kera.

Pemerintah Kabupaten Garut sendiri gencar mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap rabies, terutama di wilayah pedesaan yang masih banyak memelihara hewan bebas berkeliaran. Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Peternakan rutin melakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan untuk mencegah penyebarannya.

Editor : ii Solihin