Rumah Dua Janda di Limbangan Garut Ambruk Diterjang Hujan Deras
GARUT, iNewsGarut.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut pada Jumat sore, 7 November 2025, menyebabkan rumah milik warga di Kampung Sasak Beusi RT 01 RW 12, Desa Limbangan Timur, Kecamatan Limbangan, roboh. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp20 juta.
Rumah yang roboh diketahui milik Aam Aminah (41) dan Ani, dua bersaudara yang berstatus janda dengan total 12 anggota keluarga yang masih tinggal bersama, termasuk sembilan anak yang masih bersekolah. Rumah tersebut merupakan warisan orang tua mereka dan telah dihuni secara turun-temurun.
Kepala Desa Limbangan Timur, Heru Gunawan, bersama perangkat desa dan warga, langsung melakukan penanganan darurat dengan menopang bagian atap yang masih berdiri serta membersihkan puing-puing reruntuhan untuk mencegah risiko lanjutan.
Sabtu pagi (8/11/2025), Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, turun langsung ke lokasi bersama Kepala Desa, tokoh masyarakat, dan Karang Taruna. Dalam kunjungannya, Yudha menyampaikan rasa empati dan mendorong agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti penanganan rumah warga terdampak.
“Saya datang ke sini untuk menguatkan hati para korban dan memastikan ada langkah cepat dari Pemkab Garut. Harapan saya, bantuan dari berbagai pihak seperti CSR perusahaan, Basnas, dan Kementerian Sosial bisa segera turun,” ujar Yudha di lokasi.
Yudha menegaskan, kondisi rumah yang roboh saat ini sangat membahayakan keselamatan penghuni apabila tidak segera diperbaiki. Ia juga mengusulkan agar Kementerian Sosial melakukan assessment cepat dan memberikan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu bagi keluarga terdampak.
Menurut Yudha, penanganan bencana kecil seperti ini membutuhkan kolaborasi lintas pihak, baik pemerintah, lembaga sosial, maupun dunia usaha. Ia berharap semangat gotong royong masyarakat Garut terus terjaga untuk membantu sesama warga yang tertimpa musibah.
“Semoga ada alokasi bantuan dari berbagai pihak, baik CSR BJB, Basnas, maupun komunitas sosial lainnya, agar Ibu Aam dan Ibu Ani bersama anak-anaknya bisa segera menempati rumah yang layak,” tambahnya.
Lokasi rumah roboh berada di jalan lingkungan yang masih bisa diakses kendaraan roda dua dan roda empat kecil. Saat ini, warga bersama perangkat desa masih melakukan penanganan sementara sambil menunggu bantuan resmi dari pemerintah daerah.
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material mencapai sekitar Rp20 juta.
Editor : ii Solihin