“Ada daerah yang sudah keluar (Cabut Bai’at) tapi tidak mau mendeklarasi seperti Singajaya dan Banjarwangi,” ujarnya.
Mereka akhirnya mendatangi polsek sekitar, kemudian Koramil, bahkan ke kantor organisasi massa seperti NU dan Muhammadiyah untuk menyatakan kembali ke pangkuan NKRI. “Tapi mereka tidak mau deklarasi,” ungkapnya.
Namun meskipun demikian, KH. Aceng Abdul Mujib mengaku tugas penyadaran para anggota NII di Garut masih cukup panjang, melihat besarnya masyarakat yang sudah terpapar NII.
“Anggota mereka lebih dari 100 ribu orang yang menyebar di seluruh kecamatan di Garut,” pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait