Sehingga nantinya lanjut Vini, bisa mengetahui bagaimana masalah yang terjadi dan di input langsung di dalam aplikasi.
"Aplikasi ini mempermudah pengawasan sehingga bisa langsung dilakukan intervensi dengan hasil yang dilakukan di lapangan,"tuturnya.
Kadinkes Jabar Vini Adiani Dewi menyebut angka stunting di Jawa Barat termasuk di Garut memang masih tinggi.
"Jabar termasuk Garut angkanya masih tinggi, untuk Jawa Barat mencapai ratusan ribu anak bayi yang stunting dengan persentase di angka 5,7 %,"tandasnya.
Vini menyatakan pihaknya berkomitmen agar Jawa Barat mendapatkan zero stunting melalui metode aplikasi kesehatan ini.
"Mudah-mudahan metode ini memberikan dampak yang signifikan untuk penurunan angka stunting sehingga Jabar bisa mendapat zero stunting,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait