Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Ismail Widadi, mengataan Situ Bagendit sebagai kawasan lindung yang dimanfaatkan pula fungsinya sebagai kawasan wisata. Menurut Ismil, fungsi ekonomi dan fungsi kelestarian harus berjalan beriringan untuk memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan.
“BBWS Cimanuk Cisanggarung melakukan perlindungan dan pelestarian sebagai bentuk kegiatan konservasi melalui pengelolaan sarana dan prasarana di badan air di batas sempadan guna menjaga keberlanjutan fungsi situ terhadap pelayanan SDA,” papar dia.
Pemerintah berharap penataan Kawasan Situ Bagendit diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan kembali menggiatkan pariwisata di Kabupaten Garut. Kawasan Situ Bagendit setidaknya sudah dibuka untuk masyarakat umum pada libur Lebaran 2022 lalu dan mendapatkan antusiasme yang besar dari masyarakat.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pemkab Garut, pada hari kedua libur Lebaran, pengunjung Situ Bagendit mencapai 10 ribu wisatawan. Harga tiket masuk dipatok Rp10 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait