Sementara itu, Ketua Panitia Festival Baso Aci Garut, Raden Dhani Omar Dien menyampaikan, festival ini sejatinya merupakan event tahunan, namun karena mewabahnya virus Covid-19, pihaknya baru bisa kembali menyelenggarakan festival baso aci hari ini.
"Nah makanya sekarang bisa dilaksanakan di tahun 2022 (dan) alhamdulillah Festival Baso Aci Garut yang isinya itu kita menjajakan para pedagang baso aci terenaklah yang ada di Garut," ujarnya.
Ia menyebutkan dalam kegiatan ini pihaknya menyediakan 45 tenam dengan 40 diantaranya merupakan tenam baso aci. Selain itu, pihaknya membagi dalam 3 kategori pedagang baso, yakni legend, hits dan new comers.
"Cuman dari segi rasa itu kita perhatikan, jadi mereka yang datang ke sini itu memang yang benar-benar sudah punya massa yang banyak, atau juga dia punya rasa yang bagus tapi juga belum terlalu terkenal, nah kita up disini, kaya gitu kang," ungkapnya.
Dhani menyatakan, jika di tahun 2019 festival ini hanya sebagai kampanye atau campaign bahwa baso aci merupakan makanan khas dari Kabupaten Garut, untuk tahun ini (2022), pihaknya mengusung target untuk membangkitkan ekonomi para pedagang baso.
Editor : ii Solihin