Dalam kegiatan peninjauannya, Kang Emil juga menyempatkan diri meninjau beberapa sarana dan prasarana yang juga proses pembangunan, salah satunya adalah tempat wudhu.
"Masih 44 persen lagi untuk menggenapkan yang sedang berproses. Contohnya adalah tempat wudhu sudah beres bangunannya, tapi untuk keramik-kemariknya belum (selesai)," katanya.
Selain itu, ia pun melihat sarana penunjang lainnya, termasuk museum yang ada di bawah bangunan Masjid Raya Al-Jabbar. Adapun taman dengan tema 25 Nabi dan Rasul yang menghiasi bangunan megah masjid.
"Sarana penunjang lainnya disediakan parkir memadai buat bus, tempat makan, juga ruang-ruang kelas. Insyaallah ini masjid terkeren yang pernah ada di Indonesia. Pekerjaannya pun tidak mudah karena banyak karya seni yang luar biasa yang ingin dihadirkan," ujarnya.
Demi mendukung aksesibilitas menuju Masjid Raya Al-Jabbar, Kang Emil menyebut ada beberapa jalan yang bisa dilalui, salah satunya Gerbang Tol Gedebage di Km 149.
Editor : ii Solihin