"Hal Ini menjadi tantangan ke depan, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, kita persiapkan semaksimal mungkin potensi yang ada dalam diri kita," ujarnya.
Ade berharap mahasiswa yang sudah dibuat kelompoknya harus bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, berkolaborasi dengan pemerintah desa atau kelurahan dalam rangka melakukan langkah kongkrit. "Kami berharap KKN ini bisa menjadi bagian adanya pembuktian kampus terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat," imbuhnya.
Adapun pembekalan materi KKN Tematik Uniga yang disampaikan oleh beberapa narasumber, diantaranya, pemateri pertama dari Polres Garut yang disampaikan oleh Kasat Binmas Polres Garut, AKP R. Hasan Sadikin, tentang menjaga tatanan dan ketahanan ekonomi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional untuk mewujudkan ekonomi kuat masyarakat sehat.
Selanjutnya, pemateri kedua dari Kodim 0611/Garut yang disampaikan oleh Kasdim 0611/Garut, Mayor Inf. Kurniadi, tentang integrasi kebhinekaan dalam bingkai NKRI.
Kemudian, pemateri ketiga dari Kajari Garut, Neva Sari Susanti, tentang penegakan supermasi hukum.
Kegiatan KKN Uniga akan dilaksanakan selama 1 bulan di 7 kecamatan, diantaranya Kecamatan Banyuresmi, Cibiuk, Leuwigoong, Limbangan, Selaawi, Kersamanah, dan Malangbong, dengan jumlah peserta KKN sebanyak 1.306 mahasiswa, terdiri dari 8 fakultas perguruan tinggi Universitas Garut.
Editor : ii Solihin