Syakur menyebut kegiatan KKN ini merupakan salah satu kewajiban mahasiswa untuk melatih belajar dan berkomunikasi bersama masyaraka. Sehingga dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan, pemberdayaan masyarakat, serta untuk meningkatkan sikap empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat beserta problematikanya.
"Diharapkan bagi mahasiswa selama menjalankan KKN dapat bisa menyikapi permasalahan di tengah masyarakat, sehingga menjadi bekal pengalaman yang harus disikapi bersama. Kami menitip pesan selama menjalnkan KKN agar perhatikan program kesehatan, ekonomi, dan edukasi sosialisasi dengan masyarakat," harapnya.
Ia juga berharap, semoga selama menjalankan KKN bisa menjadi kesan yang bermanfaat bagi masyarakat, serta untuk mahasiswa jaga kesehatan, keselamatan, kerja sama, dan saling jaga nama baik almamater.
Di tempat yang sama, Staf ahli Bupati Garut Bidang Pemerintahan dan Politik, Ade Hendarsyah, yang sekaligus membuka acara pembekalan KKN Uniga, ia menyampaikan permohonan maaf kepada Rektor Uniga dan peserta KKN, bahwasanya Bupati Garut tidak bisa hadir pada kesempatan ini, karena beliau sedang menghadiri kegiatan penandatangan kerja sama industri ekonomi kreatif di Medan.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Garut mengucapkan apresasi dan selamat kepada peserta mahasiswa Uniga yang akan melaksanakan KKN di wilayah Garut utara, semoga para peserta KKN mendapat ilmu pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat di tengah masyarakat," ucap Ade.
Ia menambahkan, perlu diketahui bahwa saat ini Kabupaten Garut telah dihadapi tantangan persoalan besar, yang pertama permasalahan angka kemiskinan yang meningkat akibat pandemi Covid-19 dan persoalan kesehatan yaitu meningkatnya angka kekurangan gizi, sehingga persoalan ini menjadi perhatian yang harus dihadapi bersama.
Editor : ii Solihin