GARUT,iNewsGarut.id – Ratusan mahasiswa dan semua Elemen masyarakat mengikuti sosialisasi terkait dengan Pendistribusian maupun ketersediaan Bahan Bakar Minyak. Pada sosialisasi ini Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersinergi dengan Anggota DPR RI Komisi VII Dony Maryadi Oekon. Sosialisasi bertempat di Hotel Santika, Garut. Jum'at (30/9/2022).
Anggota DPR RI Dony Oekon menuturkan, bahwa perlu diberikan pemahaman kepada mahasiswa bagaimana regulasi hingga capaian Minyak dan Gas yang ada di Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan salah satu sinergi antara BPH Migas dan DPR RI khususnya komisi VII," ungkap Dony.
Dony menambahkan, Sinergi ini tentunya bertujuan untuk mengedukasi kepada mahasiswa maupun masyarakat agar tau tugas dan fungsi BPH Migas sebagai pengawas distribusi BBM.
" Semuanya agar dapat berjalan dengan baik begitu pula DPR dengan konstituennya, Ketersediaan BBM untuk masyarakat.
Kali ini audensi mahasiswa yang cukup awam tentang apa yang diketahui bagaimana alur distribusi BBM dari hulu ke hilir.
Menurut Dony, mahasiswa perlu untuk mengetahui bagimana cara kerja dari BPH Migas sebagai badan pengatur dan pengawas BBM.
"Makanya hal pada pertemuan ini perlu adanya dukungan program pengembangan penyediaan BBM semakin dekat dengan masyarakat sehingga bisa memberikan efisiensi dan kecepatan dalam pelayanan pada masyarakat,"paparnya.
Sementara itu, Komite BPH Migas Eman Salman Arief mengatakan, sinergi seperti ini selain dengan Mahasiswa juga mencakup semua elemen masyarakat, tujuan sosialisasi ini menyampaikan tugas Fungsi BPH Migas salah satunya pengaturan, pengawasan, penyediaan, pendistribusian, Bahan Bakar Minyak (BBM), juga Gas bumi yang melalui Pipa.
" Sinergi seperti ini harus terus dilakukan, seperti dengan semua elemen masyarakat, termasuk nelayan, sosialisasi penting jadi tau apa tugas dan Fungsi BPH Migas,"ujarnya.
Masih kata Eman, BPH Migas tidak sendiri melakukannya, pendistribusian BBM tepat sasaran harus dibantu juga dengan semua elemen masyarakat. "Kita sampaikan ke masyarakat luas agar sama-sama memahami, bukan kami saja tapi masyarakat ikut memahami, karena untuk menjaga BBM ini sampai ke masyarakat, BPH migas tidak bisa sendirian, dengan Pertamina, juga masyarakat, Mahasiswa, dan APH, agar BBM ini tepat sasaran,"katanya.
BPH Migas melakukan sosialisasi ini di wilayah seluruh Indonesia, "bukan hanya di Garut, kemarin juga dilakukan di Tasik, bisa juga suatu saat ke Pelosok-pelosok,"ujar Eman.
Pendistribusian BBM sejauh ini BPH Migas mempunyai tantangan besar dalam menyikapi hal tersebut, Menurutnya, dengan BBM satu harga, tantangannya yaitu akses untuk mencapai tempat yang Krimut area itu jalannya tidak seperti di Garut ini yang sudah mulus.
"Kaya di Irian, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan itu aksesnya tidak seperti disini, tanah berlumpur, dan kalau hujan becek, pendistribusian nya tidak segampang disini,"ucapnya.
Di Kabupaten Garut BPH Migas sudah kesekian kalinya melakukan sosialisasi terkait dengan Pendistribusian BBM.
"Ini sudah kesekian kalinya, diharapkan apa yang kami sampaikan dimengerti,"kata Eman.
Kenaikan harga BBM memang sangat berdampak, Eman menjelaskan, "ya terkait dengan Subsidi dan kompensasi seperti bahan bakar Solar, minyak tanah, dan Jenis Pertalite, menurutnya, "itu harus tau bahwa ada biaya yang dikeluarkan, jadi selain yang sekarang harga di pasaran, ada juga biaya yang ditanggung oleh pemerintah, dan kami sudah jelaskan semua semoga masyarakat mengerti,"jelasnya.
Editor : ii Solihin