Sementara itu, Rektor Uniga, Abdusy Syakur Amin, dalam sambutannya ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para orang tua atas kepercayaan telah mengizinkan dan menitipkan anak-anaknya untuk dididik menjadi seorang apoteker di Universitas Garut. Menurutnya, untuk merengkuh gelar apoteker ini merupakan suatu perjuangan yang sangat berat.
"Jadi barusan saya mengobrol dengan Pak Nurdin Yana, ada cerita katanya 1 orang sampai 4 kali ikut ujian kompetensi apoteker, tapi di sini dengar dari Bu Dekan, Alhamdulillah ya banyak yang langsung lulus dalam 1 kali (uji kompetensi)," tutur Syakur.
Ia juga mengajak semua pihak, khususnya para apoteker baru untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting, karena saat ini baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sedang gencar-gencarnya melakukan penanggulangan stunting.
"Dan juga kita memberikan solusi, sederhana saja, saya barangkali kita membayangkan bahwa orang apoteker sangat paham tentang nutrien, tentang konten satu makanan, tentang konten satu obat yang bisa diberikan pada masyarakat, sehingga mereka tadi bisa terhindar dari penyakit stunting," katanya.
Di tempat yang sama, Alimul Imam, salah satu perwakilan apoteker baru yang hari ini dilantik dan diambil sumpahnya, ia mengatakan jika pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker ini merupakan kado terbaik yang ia persembahkan kepada kedua orang tua.
Editor : ii Solihin