Menurutnya, pihaknya bekerjasama dengan BAPAS untuk melakukan pengawasan selama 3 bulan, Kapolres Garut pun menyantuni para orang tua anak dan memanggil Kepala Sekolah dimana anak yang dibawah umur itu terlibat gerombolan motor.
"Kami berikan santunan kepada orang tua dan memanggil kepala sekolah untuk diberikan sentuhan -sentuhan lebih dalam lagi untuk masa depan anak tersebut,"ujarnya.
Kapolres Garut melakukan langkah Diversi tersebut bekerjasama dengan BAPAS, karena masa depan anak-anak tersebut masih panjang, mereka harus bisa melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat bagi kabupaten Garut ini.
"Mungkin kami nanti mencari formulasi yang tepat, bekerjasama dengan stakeholder yang ada, dengan Pemda, dan mungkin juga dengan KONI, membuat fasilitas dan wadah menampung mereka, berinovasi, berkreasi, dalam tatanan rule yang ada di Garut ini," jelasnya.
Editor : ii Solihin