Kepala DLH Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan akhir melainkan awal dari peran nyata untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Garut.
Ia berharap, semoga para trainer muda bisa menjadi bagian dari upaya mengedukasi masyarakat tentang penanganan sampah, apalagi setelah melihat kondisi tempat pembuangan akhir (TPA).
"Mudah-mudahan ini juga upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA dengan memperbanyak pengolahan sampah dari sumbernya, dibantu oleh trainer muda untuk edukasi dan fasilitasi masyarakat untuk mau memilah sampah dari sumber," papar Jujun.
Direktur Bank Sampah Amal Haqiqi, Sinta Nurhia, pihaknya mengapresiasi atas antusias anak muda Kabupaten Garut dalam mengikuti kegiatan ini.
"Ya, tercatat ada 198 pendaftar dari berbagai instansi yang kami seleksi. Sehingga terpilih 31 pendaftar terpilih yang mendapatkan kesempatan hadir secara langsung di ruangan ini, sementara sisanya kami fasilitasi dengan mengadakan acara ini secara online di zoom. Peserta terpilih mayoritas adalah mahasiswa dan aktivis lingkungan," ujar Sinta.
CEO Bank Sampah Bersinar, Febrianti, pihaknya juga merasa bangga melihat suasana ruang aula DLH Kabupaten Garut yang berisi kalangan anak muda.
Editor : ii Solihin