Sementara itu, Siti Hamidah memberikan keterangan bahwa saat kejadian dirinya sempat melihat bagian dapur rumahnya yang terbakar, ia pun ditolong Endang dan segera mengevakuasi diri bersama anak dan mertuanya (Heni) ke luar rumah.
“Saya mendengar seperti suara angin yang kencang udah 2 kali dikira angin puting beliung, pas dilihat dari jendela udah ada api yang menyala di dapur, api berkobar-kobar di rumah paman saya (Amas),” jelas Siti Hamidah menerangkan kronologis rumah mertuanya yang ikut terbakar.
Kebakaran yang terjadi pun berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.30 WIB pada Selasa dini hari (26/3/2024). Amas yang terjebak dalam kobaran api pun ditemukan oleh anaknya dengan keadaan telah tewas dalam reruntuhan bangunan rumah. Jasad Amas pun segera dievakuasi tim penyelamat dan di sholatkan pagi ini bada sholat subuh.
Editor : ii Solihin