MAJALENGKA, iNews.id – Seorang pelajar di Majalengka, Jawa Barat, terancam kehilangan jempol tangan kanannya, setelah dibacok oleh samurai orang tak dikenal seusai pelajar tersebut pulang bermaim futsal. Korban hingga kini masih mendapat perawatan dari petugas medis di Rumah Sakit Cideres Kadipaten, hari ini, Rabu (30/3/2022) pagi tadi.
Febri Ardiansyah (17), warga asal Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, tergolek lemas di tempat tidur Rumah Sakit Cideres Kadipaten, karena menahan sakit bacokan pada tangan dan kaki.
Dengan kondisi luka bacok pada jari jempol tangan kanan, serta betis pada kaki tangan, Febry terancam tak memiliki jempol karena diduga akan diamputasi.
Peristiwa yang dialami Febry, ketika ia dan sepuluh temannya akan pulang ke rumah setelah bermain futsal. Di lokasi kejadian, tepatnya di Jembatan Pakubeureum, Kertajati, mereka dihadang puluhan pelaku dan membacok korban.
Menurut Febri Ardiansyah, selaku korban pembacokan, ia menjelaskan bahwa dirinya dibacok orang tak dikenal oleh puluhan orang yang sudah menunggu di lokasi kejadian.
"Saya dihadang oleh pelaku yang sudah dilokasi dan dibacok hingga tak sadarkan diri,"
Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Cideres, Ega Bramasta, mengatakan, kondisi korban alami luka bacok di tangan dan kaki.
"Terlihat dari kondisi luka bacok di tangan dan kaki cukup parah, termasuk jari jempol dan betis kaki kanan,"
Petugas Kepolisian Resor Majelengka, hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap pembacokan pelajar yang akan kehilangan jari jempol.
Editor : ii Solihin