Bupati Garut Bakal Nonaktifkan Korwil, Anggota DPRD Desak Kadisdik Tegas
GARUT, iNewsGarut.id – Kebijakan Bupati Garut yang akan menonaktifkan Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan mendapat sorotan dari Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut, Putri Tantia. Ia menegaskan, kebijakan tersebut harus segera ditindaklanjuti agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran di lapangan.
“Persepsi publik hari ini seolah-olah korwil pendidikan sudah dibubarkan. Padahal kebijakan itu harus memiliki dasar hukum yang jelas,” ujar Putri. Sabtu (13/9/2025).
Menurutnya, apabila Bupati benar-benar akan membubarkan Korwil Pendidikan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencabut Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 42 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan.
Selain itu, Bupati juga perlu memikirkan opsi alternatif untuk memastikan pelayanan pendidikan tetap berjalan baik di Kabupaten Garut yang memiliki wilayah luas dengan jumlah satuan pendidikan yang besar, di antaranya, 786 TK, 1.789 KB/SPS/TPA, 299 PKBM, 1.542 SD, dan 428 SMP negeri maupun swasta.
Namun, jika Bupati hanya akan mengkaji aspek kompetensi pejabat dengan terlebih dahulu menonaktifkan korwil, maka Dinas Pendidikan (Disdik) Garut harus segera menindaklanjuti dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) pembebastugasan Korwil Pendidikan.
“Ini penting agar para korwil juga memiliki kepastian legalitas posisi dirinya, tidak terombang-ambing oleh wacana yang tidak berujung,” tegasnya.
Editor : ii Solihin