Bulan Ramadhan, Harga Minyak Curah di Pasar Cisurupan Meroket

GARUT, iNews.id – Harga minyak curah di Pasar Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, alami kenaikan yang cukup tinggi, berkisar pada harga 25 ribu perkilonya.
Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah XV Cisurupan Garut, Wawa Wagiman, ia menyampaikan, alhamdulillah informasi yang diterima dan juga pengecekan langsung di lapangan ke Pasar Cisurupan minyak goreng curah ada, tapi harganya memang tidak sesuai dengan apa yang diharuskan oleh pemerintah.
"Saya kurang tau bagaimana rantai atau siklus pembelian minyak tersebut, sehingga Harga Eceran Tertinggi (HET) nya tidak bisa 14 ribu, malah hampir mendekati harga minyak kemasan perliter atau perkilonya mendekati di angka kisaran 25 ribu/kg.
Bahan pangan lainnya juga naik menjelang bulan Ramadhan ini, kemarin dari mulai tanggal (1/4) seperti harga daging sapi sekitar 130 ribu/kg.
Kenaekan juga harga cabe rawit diatas 70 ribu/kg," terang Wawa saat dikonfirmasi secara langsung oleh iNews.id di kantor kerjanya, Senin (4/4/2022).
Lanjut dikatakan Wawa, untuk sementara waktu tidak ada keluhan dari warga atau konsumen. Tetapi untuk mensiasati hal tersebut, warga membeli minyak curah itu yang bisa dibagi ke dalam plastik-plastik kecil, seperti yang satu kilo misalkan dibagi empat, menjadi seperempat-seperempat.
"Itu mungkin bisa lebih terjangkau oleh masyarakat, nah itu seperti itulah kelihatannya warga masyarakat khususnya yang masuk ke Pasar Cisurupan tidak terlalu ada keluhan karena bisa membeli minyak volumenya yang lebih kecil yakni seperempat," pungkasnya.
Editor : ii Solihin