"Itu kurang lebih maksimal satu jam lah itu dibutuhkan waktu untuk mendata secara rinci satu rumah tangga, apalagi semakin banyak anggota rumah tangganya, anggota keluarganya, semakin lama (pendataannya). Tapi insyaallah semua bisa kita laksanakan, yang penting tadi seperti disampaikan petugas BPS itu pakai atribut resmi mulai dari rompi, tasnya, sampai name tag nya, sampai Alat Pelindung Diri (APD) nya sudah kita lengkapi," tuturnya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) 1 Bidang Pemkesra Setda Garut, Suherman mengatakan, Pemkab Garut mendukung dan berterima kasih dengan adanya program Sensus Penduduk lanjutan ini.
"Ini adalah merupakan salah satu program yang sangat-sangat tepat, apalagi Garut sekarang untuk merencanakan anggaran (tahun) 2023. Oleh karena itu, mudah-mudahan para petugas nanti saya titipkan betul-betul melaksanakan bukan hanya sekedar ada di rumah, tetapi harus terjun di lapangan kemudian meminta data yang baik," jelasnya.
Kemudian, ia juga menegaskan, agar petugas yang terjun langsung ke masyarakat, untuk senantiasa mengenakan atribut yang telah disediakan oleh BPS Garut. Hal ini dilakukan guna menghindari oknum yang meminta data ke masyarakat dan memanipulasi hasil data tersebut.
"Saya titip kepada petugas tentu aksesoris yang sudah diberikan dari BPS semacam jaket segala macam itu tidak boleh lepas, supaya jangan sampai ada image orang yang misalkan meminta data padahal mereka misalkan manipulatif, tapi kalau ini kan pakai surat tugas ada jaket ada segala macam," tegas Suherman.
Editor : ii Solihin