Langkah Kongkret Pemkab Garut Hadapi Berbagai Potensi Bencana

Hendrik Prima
Observasi Lapangan Daerah Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB). Foto istimewa

Untuk meminimalisir risiko bencana, mereka berupaya menggerakkan kader-kader TP PKK di seluruh Indonesia dengan dukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman akan tanda-tanda alam dan berkolaborasi dalam upaya mitigasi bencana.

"Karena potensi-potensi bencana itu tidak bisa kita prediksi, kita tidak tau nih bakal ada musibah apa seperti itu, tapi tentu saja alam memberikan tanda-tanda," ujarnya.

Kepala Kelurahan Margawati, Yadi Sugiarto, menjelaskan bahwa sejak pandemi Covid-19, kelurahan tersebut telah aktif dalam kegiatan tanggap bencana. Mereka telah mengadakan pelatihan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat, melibatkan kader PKK dan posyandu, termasuk penanaman seribu pohon dan pembentukan relawan tanggap dan tangguh bencana dengan dukungan Camat Garut Kota dan BPBD.

Dengan cakupan wilayah yang luas (27 RW dan 108 RT) dan jumlah penduduk 11.559 jiwa, Kelurahan Margawati terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi potensi bencana, salah satunya dengan dibentuknya relawan tanggap dan tangguh bencana.

"Kegiatan awal yang kami lakukan yaitu Hari Tanggap Bencana di Bayongbong langsung diresmikan kami pertama kali oleh Bapak Wakil Bupati," tandasnya.

Editor : ii Solihin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network