GARUT, iNewsGarut.id – Keberagaman agama di Kota Intan, Garut terasa dengan adanya toleransi antarumat. Perbedaan tidak menjadikan penghalang untuk berbuat baik kepada sesama.
Untuk mengetahui keberagaman di Kota Intan, iNewsGarut.id mengunjungi salah satu tempat ibadah Kristen Katolik, Gereja Katolik Bunda Maria di Jalan Bank No.50, Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Sabtu (23/3/2024).
Menemui langsung calon imam keuskupan Bandung, Andreas Agung Bowo Laksono, ia menerangkan bahwa di Gereja Katolik Bunda Maria nilai-nilai toleransi telah ditanamkan sejak dini. Sehingga saat memasuki bulan suci Ramadhan kegiatan seperti bagi-bagi takjil dan buka bersama menjadi satu bagian kegiatan cara mereka bertoleransi terhadap muslim.
“Untuk bulan Ramadhan ini ya kami dari gereja Katolik, khususnya dari ibu-ibu wanita Katolik Republik Indonesia atau WKRI, kemarin pada hari Rabu itu mengadakan bagi-bagi takjil gratis,” ungkapnya.
Andreas menerangkan bahwa WKRI menyiapkan makanan ringan dan makanan berat untuk dibagikan kepada muslim yang berpuasa.
“Mereka ibu-ibu ini menyiapkan makanan ringan dan juga makanan berat untuk berbuka puasa. Tentunya bagi mereka yang membutuhkan gitu, yang kami lakukan untuk sebagai toleransi dari kami umat beragama Katolik,” tambahnya.
Menilai keberagaman di Kota Intan ini, kata Andreas jika berbagai agama yang ada di Garut menjalin relasi dengan dan saling menghormati, bahkan satu dengan lainnya kerap melakukan kegiatan bersama untuk menjaga keakuran.
“Kemarin ketika 17-an, memperingati hari kemerdekaan Indonesia tahun lalu, 2023, kebetulan di gereja ini melakukan pertemuan lintas agama untuk do'a bersama bagi kerukunan dan hidup berbangsa,” jelas Andreas.
Bahkan di Gereja Katolik Bunda Maria Garut ini mereka melakukan kerja sama dengan pesantren-pesantren dalam rangka memperkenalkan agama Islam kepada anak-anak Katolik, agar nilai toleransi bisa tumbuh sejak dini.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
