get app
inews
Aa Read Next : Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin-Kamis Lengkap dengan Terjemahnya

Puasa di Bulan Muharram Tanggal Berapa? Simak Bacaan Niat dan Keutamaan

Jum'at, 29 Juli 2022 | 08:28 WIB
header img
Puasa di Bulan Muharram dilaksanakan tanggal 1, 9 dan 10 Muharram. Ada banyak keutamaan puasa sunnah ini. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNewsGarut.id Puasa di Bulan Muharram tanggal berapa dilaksanakan? Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan mulia dalam Islam. Di bulan haram atau mulia ini, sangat disunnahkan atau muakkadah untuk berpuasa.  

Puasa di bulan Muharram disebutkan dalam hadits merupakan sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan. 

Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: 

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم 

Artinya: Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR. Muslim). Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.”

Puasa di Bulan Muharram Tanggal Berapa? 

Bulan Dzulhijjah segera berakhir dan umat Islam akan memasuki tahun baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah. Mengacu pada SKB 3 Menteri yang memuat penetapan hari libur nasional, Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 hijriah jatuh pada hari Sabtu, tanggal 30 Juli 2022.   

Ada beberapa macam puasa yang bisa dikerjakan di bulan Muharram.  Puasa sunnah di bulan Muharram itu antara lain adalah Puasa Muharram, Puasa Tasu'a, dan Puasa Asyura.  

Puasa sunnah Muharram boleh dilakukan mulai tanggal 1 Muharram, pertengahan bulan maupun akhir bulan. Sedangkan puasa Tasu'a (9 Muharram) dilaksanakan Minggu, 7 Agustus 2022 dan puasa Asyura (10 Muharram) jatuh pada hari Senin, 8 Agustus 2022. 

Ustaz Muhammad Ajib MA dari rumah Fiqih Indonesia menjelaskan, puasa di bulan haram salah satunya Muharram sangat disunnahkan untuk dikerjakan.  

Jumhur ulama dari tiga madzhab yakni Hanafi, Maliki dan Hambali juga sepakat dengan kesunnahan puasa Muharram.  

Dia menjelaskan, Imam An Nawawi, para ulama Syafi'iyah berkata di antara puasa yang mustahab yang dianjurkan yaitu puasa di bulan-bulan haram yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Dari empat bulan itu yang paling afdhal atau utama yaitu puasa di Bulan Muharram. Syeikh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain mengatakan, puasa sunnah yang levelnya tinggi atau dianjurkan di antaranya puasa Arafah dan puasa-puasa di Bulan Haram. 

"Di Bulan Muharram itu diperbanyak puasa sunnah. boleh dilakukan kapan pun tanggal 1 , 2 atau tengah2 bulan. Puasa Muharam bukan hanya tanggal 9-10 saja. Selain kedua tanggal itu juga sangat dianjurkan. Misalnya tanggal 1 Muharram yang merupakan penanda tahun baru Islam," katanya.

1. Puasa Muharram 

Puasa Muharram ini boleh dilakukan kapan pun mulai tanggal 1 Muharram bertepatan hari Sabtu, 30 Juli 2022, pertengahan ataupun akhir bulan haram. Puasa Muharram bukan hanya tanggal 9-10 saja. Selain kedua tanggal itu juga sangat dianjurkan. Misalnya tanggal 1 Muharram yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam. 

Bacaan Niat Puasa Muharram: 

نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى 

Nawaitu Shouma Muharramin Sunnatan Lillahi Ta'ala "Aku niat berpuasa di bulan Muharam sunnah karena Allah Ta'ala. 

2. Puasa Tasu'a (9 Muharram/7 Agustus 2022)  

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa tanggal 9 Muharram untuk membedakan diri dengan orang Yahudi yang hanya melaksanakan puasa tanggal 10 Muharram. Puasa Tasu'a ini dilaksanakan pada Minggu, 7 Agustus 2022. 

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: pada saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shaum Assyura dan memerintah para sahabat untuk melaksanakannnya, mereka berkata, “Wahai Rasulullah hari tersebut (assyura) adalah hari yang diagung-agungkan oleh kaum Yahudi dan Nashrani”. 

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Insya Allah jika sampai tahun yang akan datang aku akan shaum pada hari kesembilannya”. Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal sebelum sampai tahun berikutnya” (HR Muslim 1134). 

صوموا يوم عاشوراء وخالفوا فيه اليهود وصوموا قبله يوما أو بعده يوما 

“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar). 

Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram): 

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوْعَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى 

Nawaitu Shouma Taasuu'aa Sunnatan Lillahi Ta'ala. "Aku niat berpuasa Tasu'a (hari kesembilan Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala". 

3. Puasa Asyura (10 Muharram / 8 Agustus 2022) 

Di Bulan Muharram, ada satu hari yang sangat istimewa yakni Hari Asyura atau hari ke-10 di Bulan Muharram. Asyura berasal dari kata asyara, artinya bilangan sepuluh. Puasa Asyura jatuh pada Senin, 8 Agustus 2022. 

Di hari itu, dianjurkan untuk menjalankan Puasa Asyura. Hukum puasa Asyura adalah sunnah; maksudnya dianjurkan dan berpahala bagi yang mengerjakannya namun tidak berdosa bagi yang tidak mengerjakannya.

Adapun keutamaan shaum tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Abu Qatadah, bahwa shaum tersebut bisa menghapus dosa-dosa kita selama setahun yang telah lalu (HR Muslim 2/819).

Imam An Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata: “Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.” 

Dari Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, Rasulullah SAW bersabda: 

لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا ، يَعْنِى عَاشُورَاءَ ، فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ ، وَهْوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى ، وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ ، فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ . فَقَالَ « أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ » . فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ 

Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari). 

Niat Puasa 'Asyura (10 Muharram): 

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى 

Nawaitu Shouma 'Aasyuuro Sunnatan Lillahi Ta'ala. 

"Aku niat berpuasa 'Asyuro (hari kesepuluh Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala". 

Demikian penjelasan mengenai puasa di Bulan Muharram tanggal berapa dilaksanakan. 

Wallahu a'lam bish shawab

Editor : ii Solihin

Follow Berita iNews Garut di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut