Rumah yang dibongkar rumah yang semi permanen, tepat disamping rumah bantuan rutilahu," katanya.
Duduk perkara persoalan itu bermula dari istri Undang, Sutinah (58), yang meminjam uang pada rentenir sebesar Rp1,3 juta. Sebagai jaminan, sertifikat rumah mereka diserahkan pada rentenir.
"Isteri saya bilang utang pokonya Rp1,3 juta, si rentenir itu bilang setiap bulan harus bayar Rp350 ribu. Saya tidak tahu berapa yang sudah dibayar isteri setiap bulan karena tidak dicatat," ungkap Undang.
Hingga pada akhirnya, Undang yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas ini menganggur berbulan-bulan lamanya.
"Saya waktu itu lagi menganggur, enam sampai tujuh bulan tidak bayar bunganya. Kondisi ini menjadi beban pikiran saya dan istri, hingga akhirnya istri memutuskan bekerja sebagai ART di Ujung Berung Bandung," ujarnya.
Undang mengaku, isteri dan anaknya menangis saat melihat rumah mereka telah menghilang.
Editor : ii Solihin