"Pak bupati berkenan mengajak kita berkunjung ke beberapa venue, study banding tentang pengelolaan, nanti kan berbeda-beda di setiap Kabupaten, ada yang Nasional seperti GBK itu seperti apa dengan di daerah, nanti kita akan coba study banding,"ujarnya.
Pengelolaan nya oleh siapa, Ketua KONI Garut menuturkan, sampai dengan saat ini belum ada, apakah pengelolaan nya oleh pihak ketiga atau seperti apa, "yang jelas belum ada pembicaraan mengarah kesitu,"tuturnya.
Saat ditanya estimasi biaya setahun untuk Akuatik ini, menurutnya, "relatif, tergantung dengan intensitas kolam itu sendiri, kalau makin banyak pemakai, otomatis biaya perawatan akan tinggi, kalau jarang dipakai tinggi juga, dan untuk biaya yang tinggi itu biasanya untuk obat dan listrik, karena semua alat memakai listrik, dan obat tergantung memakainya obat yang mana,"jelasnya.
Diketahui, Hari Rabu (9/11/2022) kemarin, Sertifikat Field of Play Gedung Aquatic Talaga Bodas dari Federation Internationale De Natation (FINA), secara resmi diterima Bupati Garut, Rudy Gunawan, melalui perwakilannya, Alberto, didampingi Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Sarman Simanjorang.
Prosesi penyerahan sertifikat ini berlangsung di Gedung Aquatik Talaga Bodas Garut, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (9/11/2022), disaksikan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Garut.
Editor : ii Solihin