get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Garut Komitmen Berikan Perlindungan Sosial 15 Ribu Pekerja Rentan Melalui Program BPJS

Ratusan Ribu Buruh di Jabar Kena PHK, Menko PMK: Kita Cari Solusi Bersama

Jum'at, 18 November 2022 | 15:01 WIB
header img
Menko PMK Muhadjir Effendy (foto: MPI)

JAKARTA, iNewsGarut.id – Ratusan ribu pekerja (buruh pabrik) di Jawa Barat mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal tersebut diakibatkan karena sejumlah industri tekstil dan produk tekstil, serta alas kaki sedang mengalami pelambatan kinerja.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mendapat laporan hampir 500.000 buruh di Jawa Barat mengalami PHK.

Perusahaan tersebut di antaranya PT KAHATEX di Rancaekek, Bandung dan PT CHANG SHIN di Karawang.

“PHK sudah mendekati 500.000 dan jika tidak segera ada pengendalian, PHK bisa mencapai 1,5 juta, ini harus ada antisipasi dan penanganan,” kata Muhadjir dalam keterangan yang diterima, Kamis (17/11/2022).

Muhadjir bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, dan pemerintah daerah setempat, meninjau langsung kondisi dan permasalahan di perusahaan tekstil dan alas kaki itu.

Meskipun Muhadjir tidak membidangi urusan industri dan perekonomian, tapi masalah PHK atau pengurangan jam kerja akan menjadi permasalahan Kemenko PMK lantaran berisiko meningkatkan jumlah kemiskinan.

“Sebenarnya saya tidak menangani langsung soal industri, atau pun soal perekonomian. Tapi saya mengurusi orang susah, orang miskin, nah saya kira PHK dan pengurangan jam kerja ini akan berisiko menambah orang miskin baru,” ujar Muhadjir.

Muhadjir mengimbau perusahaan dapat menyiapkan proyeksi yang jelas untuk target ke depan. Dia juga menegaskan keputusan PHK kepada pekerja harus merupakan jalan terakhir yang digunakan para pengusaha.

“Sebisa mungkin ditahan dulu, jangan ada PHK. Kita cari bersama solusinya,” kata Muhadjir.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut