Berlatar Pengusaha Sukses, Politisi Gender Garut Untuk Caleg DPRD Jabar

GARUT, iNewsGarut.id –  Politisi Gender Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yayah Rokayah sangat optimis menang dengan keikusertaannya di pemilihan legislatif Caleg DPRD Provinsi Jabar 14.

Berlatar pengusaha sukses di Jakarta, perempuan asli kelahiran Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Yayah Rokayah siap berkontribusi untuk masyarakat Garut jika kelak dirinya terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Jabar.

Baca Juga

Warga Dari 4 Desa di Garut Selatan Sambut Silaturahmi Balon Bupati Garut Dudung Sudiana

"Dengan izin Alloh SWT, Insya Alloh jika terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD Jabar, Saya akan memperjuangkan apa yang menjadi keinginan warga Garut, dan membangun Kota kebanggaan dimana tempat lahir Saya ini,"kata Yayah, Selasa (7/2/2024).

Yayah bercerita, pada 22 tahun silam, Ia merantau ke Jakarta menyelesaikan pendidikan tinggi dan berkarier disejumlah perusahaan terkemuka dalam dan luar negeri, hingga berkeliling lebih di 32 negara dalam menjalankan bisnis tour and travel mancanegara.

"Perjalanan hidup saya memang sangat prihatin, saya dibesarkan seorang ibu sepeninggalan Ayah saya yang lebih dulu pulang kepangkuan Alloh SWT saat saya masih sekolah Dasar," Katanya. 

Baca Juga

Dorongan Kaum Milenial Sebuah Keberhasilan Perjuangan Widi Nugroho Pada Pilkada Garut

Ia menyebut sejak kecil yang terpikir dibenaknya bagaimana bisa meneruskan sekolah dan terus sekolah.

"Saat menyelesaikan sekolah menengah saya harus dua kali naik angkot untuk sampai ke sekolah di Pusat Kota Garut, itupun masih harus jalan kaki, namun saya nikmati hingga selesai dan sempat kuliah di Tasikmalaya hingga akhirnya berangkat ke Jakarta mencari kerja sambil bertekad meneruskan kuliah hingga selesai menyandang Sarjana Komputer,"ucapnya.

Dalam karier politik, imbuhnya, bukan kali pertama dirinya berkiprah di politik karena sebelumnya sempat tercatat sebagai Caleg DPR RI dari Partai Bulan Bintang namun tidak dapat menembus Senayan karena PBB terganjal elektoral Parlement yang memaksa PBB berada diluar Gedung DPR RI.

Editor : ii Solihin