Logo Network
Network

JAPPDI Bakal Mogok Jualan Seminggu Imbas Harga Daging Sapi Mahal

Advenia Elizabeth
.
Kamis, 24 Februari 2022 | 10:57 WIB
JAPPDI Bakal Mogok Jualan Seminggu Imbas Harga Daging Sapi Mahal
Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) akan mogok jualan selama seminggu terhitung b28 Februari 2022 - 4 Maret 2022. Merespons tingginya harga daging sapi.(Foto:iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Pedagang daging sapi sepakat mogok selama seminggu mulai Senin 28 Februari 2022 hingga 4 Maret 2022.Hal ini dipicu masih tingginya harga daging sapi yang nyaris menyentuh harga Rp160 ribu per kilogram.

Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi mengatakan, aksi tersebut dilakukan lantaran pedagang terus mengeluh harga daging sapi tak kunjung turun.

Berdasarkan pantauan di pasar Harga daging sapi beranjak naik ke Rp160 ribu per kilogram.Kenaikan harga ini berdampak terhadap daya beli masyarakat.

"Pedagang ngeluh harga daging sapinya mahal. Jadinya kami sepakat untuk melakukan aksi libur dulu daripada tiap hari nombok terus. Bukannya untung malah rugi," ujar Asnawi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (23/2/2022). 

"Mereka sepakat melaksanakan aksi libur yang akan berlangsung hari Senin sampai Jumat pekan depan," sambungnya.

Asnawi menerangkan, aksi mogok ini akan dilakukan serentak oleh para pedagang di wilayah Jabodetabek. Artinya, konsumen maupun pedagang makanan tidak bisa membeli daging sapi dulu untuk sementara waktu.

Asnawi melanjutkan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah atas keluhan yang dirasakan oleh para pedagang sapi saat ini. Dia bilang, dari hasil kiriman suratnya tersebut respons pemerintah positif. 

Hanya saja belum ada titik temu sehingga opsi mogok jualan menjadi langkah yang diambil. 

"Proses sebelumnya secara elegan sudah kami sampaikan ke hadapan pemerintah bahwa kondisi seperti ini. Respons pemerintah positif cuma belum ada titik temu dari melonjaknya harga daging sapi impor ini. Naik bolehlah, tapi jangan kebablasan. Disesuaikan keadaan dan kemampuan pasar," tandas Asnawi. 

Selain itu masuknya daging sapi impor yang notebene lebih murah berdampak terhadap penjualan daging sapi lokal.

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Garut di Google News

Bagikan Artikel Ini