GARUT, iNews.id – Bencana pergeseran tanah terjadi di wilayah Kampung Cibaros RT.04 RW.02 Desa Girimukti Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut yang mengancam 4 (empat) unit rumah warga mendapat perhatian serius dari Pemerintahan Desa (Pemdes) Girimukti.
Kepala Desa (Kades) Girimukti, Nuriman Asmara, saat diwawancarai langsung oleh iNews.id mengatakan, kami Pemerintah Desa Girimukti meninjau langsung lokasi pergeseran tanah di Kampung Cibaros 04/02 Desa Girimukti yang kebetulan pada hari ini terjadi lagi pergeseran tanah yang mengakibatkan ambruknya satu rumah warga dan 3 (Tiga) rumah warga yang disebelahnya juga terancam.
"Jadi yang terancam pergeseran tanah di kampung Cibaros ini ada empat rumah dan Allhamdulillah tidak ada korban jiwa.
Korban hanya mengalami kerugian material di taksir Rp.70 juta per rumah," ungkap Nuriman saat dilokasi pergeseran tanah, Sabtu, (23/04/2022).
Lanjut, Nuriman pihaknya telah koordinasi dengan unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Singajaya dan berharap kepada Dinas terkait dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk bisa survei lokasi guna mendapatkan informasi geologi tanah tersebut.
"kami telah berkoordinasi dengan unsur forkopimcam dan berharap kepada BPBD survei langsung terkait kondisi geoligi tanah di Kampung Baros dan meberikan bantuan relokasi untuk warga yang terancam pergeseran tanah ini," pungkasnya.
Sementara itu Iko (42) warga Kampung Baros yang rumahnya ambruk akibat pergeseran tanah tersebut mengucapkan terimakasih kepada pihak Pemerintahan Desa Girimukti yang telah meninjau langsung kondisi rumahnya dan berharap kepada pemerintah agar memberikan bantuan dan relokasi.
"Berharap ada bantuan untuk relokasi selama ini saya bersama keluarga tinggal mengungsi di kerabat terdekat," tandasnya.
Editor : ii Solihin