Cegah Stunting, Mahasiswa MPM STAIPI Garut Kolaborasi Dengan KKN UNIGA

GARUT, iNews.id – Mahasiswa MPM kelompok 07 STAIPI Garut kolaborasi dengan mahasiswa KKN Tematik kelompok 67 UNIGA, Desa Kutanagara. Dalam rangka menggelar workshop penyuluhan stunting pada Senin (15/08/2022).

Bertempat di ruang Gor Desa Kutanagara, kegiatan berlangsung sejak pukul 09.30. Dengan jumlah peserta 27 yang terdiri dari Ibu-Ibu Kader dan perwakilan masyarakat Desa Kutanagara.

Rangkaian acara dari pembukaan hingga sambutan dipandu oleh Melani, Mahasiswa KKN Tematik UNIGA. Pada sesi sambutannya, Ade Hadiat sebagai sekretaris Desa Kutanagara yang mewakili kepala Desa menuturkan bahwasanya kegiatan penyuluhan ini menjadi kebanggaan tersendri untuk pemerintah juga masyakarat Desa Kutanagara.

"Terimakasih kepada mahasiswa KKN dari UNIGA juga STAIPI Garut yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan meriah, kegiatan penyuluhan ini penting diadakan sebagai edukasi kepada masyarakat Desa Kutanagara terutama ibu-ibu kader setempat" Kata Ade Hadiat, Sekretaris Desa Kutanagara.

Kemudian acara berlanjut kepada pemaparan materi workshop penyuluhan stunting yang dipandu oleh Lani Lasna Ulhaq, mahasiswa MPM STAIPI Garut. Dengan Narasumber Apt. Doni Anshar N, yang merupakan Dosen Universitas Garut.

Materi penyuluhan stunting selanjutnya dipaparkan oleh Apt. Doni Anshori N, Mulai dari mengenal stunting dan penyebabnya hingga mengetahui bagaimana cara prncegahan dan penanggulangannya.

Sesuai dengan tema yang diangkat "Cegah Stunting Sebelum Genting", Pemateri workshop menyuguhkan materi dengan sangat rinci dan runut.

Kemudian selepas materi selesai dipaparkan, moderator memberikan kesempatan untuk sesi tanya jawab. Terlihat para peserta workshop penyuluhan stunting antusias dalam bertanya, mulai dari masyarakat Desa Kutanagara hingga Mahasiswa MPM STAIPI Garut juga Mahasiswa KKN Tematik UNIGA.

Pada clossing statement, pemateri workshop mengingatkan akan pentingnya memperhatikan kesehatan "Berikanlah suplemen untuk anak-anak, seperti Vit-A, Omega dan lain sebagainya. Untuk kestabilan gizi pada anak" Pungkasnya.

Editor : ii Solihin