GARUT, iNews.id – Kepedulian terhadap korban banjir Sungai Cimanuk di Kabupaten Garut terus mengalir. Salah satu kegiatan kemanusiaan yang digelar bagi warga pinggiran Sungai Cimanuk yang menjadi korban adalah pembagian ati ampela seberat 1,1 ton.
"Total kami berikan ati ampela seberat 1,1 ton sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, khususnya warga korban banjir yang belum tersentuh bantuan," ujar Teguh Wibisono, Human Resource General Affair PT Sidoagung Food Processing, Minggu (17/7/2022).
Bantuan ati ampela yang diberikan merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah daerah, dalam rangka pemulihan pangan para korban banjir.
"Bantuan yang diberikan kami utamakan dahulu bagi masyarakat yang sekitar perusahaan kami yang menjadi korban banjir, yaitu warga di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi," kata Teguh Wibisono.
Ia memastikan ati ampela yang dibagikan layak konsumsi dan memiliki tingkat higienis tinggi. Produk perusahaannya, lanjut Teguh, telah memenuhi sertifikat ekspor.
"Kami biasa salurkan produk kami ini ke wilayah Jabodetabek. Umumnya seperti ke distributor-distributor makanan, pasar modern, hotel dan restoran," ucapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Sukasenang Iwan Ridwan mengapresiasi aksi perusahaan yang peduli terhadap warganya. Menurut Iwan Ridwan, warga terdampak banjir Sungai Cimanuk di desanya sangat membutuhkan bantuan, salah satunya berupa pangan.
"Alhamdulillah, kami bersyukur dan berterima kasih kepada PT Sidoagung Food Processing yang telah memberikan bantuan pangan kepada warga di Desa Sukasenang terdampak banjir. Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat khususnya dalam pemenuhan gizi dan protein warga," ujar Kades Sukasenang.
Iwan Ridwan menyebut jumlah warga terdampak di desanya mencapai 53 KK. Data ini diperoleh berdasarkan assesment yang dilakukan pemerintah desa, yang dibantu instansi terkait seperti BPBD, Tagana, dan TNI Polri.
"Selain warga, fasilitas umum di desa kami juga terdampak dalam peristiwa banjir pada Jumat (15/7/2022) pekan lalu. Salah satunya jembatan gantung yang menghubungkan dua desa di dua kecamatan, yakni Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, dan Desa Lengkongjaya, Kecamatan Karangpawitan," kata Iwan Ridwan.
Luapan banjir Sungai Cimanuk saat itu juga merendam puluhan hektare lahan pertanian berupa sawah dan kebun di Desa Sukasenang, termasuk hektaran kolam ikan, tiga unit masjid, dan SMPN 2 Banyuresmi.
"Lahan pertanian sawah dan kebun yang terendam kurang lebih mencapai 30 hektare, serta kolam ikan seluas 5 hektare," paparnya.
Editor : ii Solihin