GARUT, iNews.id – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikritisi mahasiswa Garut. Dalam aksi demonstrasi gabungan di depan Gedung DPRD Kabupaten Garut, Jumat (8/4/2022), mahasiswa dari berbagai organisasi di Kabupaten Garut ini menganggap, kebijakan pemerintah pusat dalam proyek pembangunan yang diperkirakan memakan dana lebih dari Rp460 triliun itu telah mencekik rakyat.
"Kebijakan-kebijakan itu ditetapkan dalam waktu yang terhitung sangat singkat dan di luar pengawasan masyarakat umum. Selain itu, kebijakan yang dimaksud tersebut betul-betul menyentuh sisi kompleks kehidupan rakyat," tutur Koordinator Mahasiswa, Pian Sopian Hidayatulloh, kepada wartawan.
Ia melanjutkan, akibat dari kebijakan pemerintah membiayai sejumlah proyek infrastruktur itu adalah naiknya harga bahan pokok. Salah satunya adalah melejitnya harga minyak goreng di pasaran, yang membebani biaya hidup rumah tangga masyarakat.
"Pemerintah seakan menutup mata atas panjangnya antrian masyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng kemasan atau pun curah," ujarnya.
Ironisnya, kenaikan harga minyak goreng dialami Indonesia yang merupakan negara penghasil minyak sawit terbesar. Kebijakan kedua yang membuat beban rakyat meningkat adalah naiknya harga BBM.
Editor : ii Solihin